JAKARTA--GIGI dan Ungu, menyumbangkan karyanya untuk menjadi sountrack film
Sang Pemimpi karya Riri Reza. Buat Ungu, keterlibatannya dalam proyek ini ternyata menyelipkan sebuah pengalaman baru. ''Dari 10 album yang pernah kita buat, inilah pengalaman pertama kita membawakan lagu orang,'' kata Pasha, vokalis Ungu, saat peluncuran album kompilasi original soundtrack ini di Jakarta, Senin (23/11) petang.
Band Gigi
Lagu orang yang dimaksud Pasha tadi adalah lagu berjudul
Cinta Gila. Lagu tersebut merupakan karya perdana dari penulis novel Andrea Hirata. Musiknya digarap oleh personel Ungu dengan penuh ceria lewat balutan musik berirama Melayu.
Pasha mengaku, ketika baru mendapatkan tawaran ini dirinya sempat ragu. ''Sebagai vokalis, awalnya sempat bingung karena takut tidak cocok saja,'' katanya. ''Tetapi setelah bicara sama anak-anak dan melewati rangkaian workshop, akhirnya kita bisa juga melewatinya. Semoga bisa diterima,'' lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan Andrea Hirata yang menjadi penulis lagu? Tokoh Perubahan versi
Republika ini merasa sangat senang karyanya bisa dibawakan oleh grup setenar Ungu. Tentang motivasinya membuat lagu, penulis novel tetralogi
Laskar Pelangi ini mengaku karena ingin mengajak semua orang mempersepsikan ulang karyanya.
''Dalam karya saya itu banyak tragedi, kesedihan, tapi juga banyak tertawa dan menertawakan kesedihan. Saya berharap dengan adanya lagu ini bisa memberikan memberikan persepsi lain tentang saya dan karya-karya saya,'' ujarnya.
Sementara itu bisa mendapatkan kesempatan mengisi film karya sekuel film laris
Laskar Pelangi ini ternyata membuat GIGI merasa terbeban. Gitaris GIGI, Dewa Budjana, mengakui popularitas yang pernah mengantarkan Nidji sebagai pelantun theme song buat film
Laskar Pelangi menjadi salah satu penyebabnya.
''Ya pastilah ada perasaan seperti itu,'' kata Budjana. ''Biasanya kan setelah yang pertamanya sukses maka yang kedua bakal dituntut untuk bisa mengikuti sebelumnya. Jadi terus terang, ada juga sih sedikit beban.''
GIGI di dalam album soundtrack ini membawakan lagu tema berjudul
Sang Pemimpi. Sepintas mendengarkan lagu yang dibawakan Armand cs terasa masih kurang gregetnya dibandingkan dengan lagu tema
Laskar Pelangi yang pernah dibawakan oleh Nidji.
Tak pelak, dengan adanya asumsi itu membuat Mira Lesmana sedikit cemas. Mira merupakan produser dari film
Laskar Pelangi dan
Sang Pemimpi. ''Awalnya saya mencoba untuk tidak terbebani dengan sukses Laskar Pelangi dengan lagu karya Giring dan Nidji. Tetapi mencari lagu yang pas buat tema utama Sang Pemimpi memng tidak mudah,'' cerita Mira.
''Puluhan demo lagu dari band sudah masuk, tetapi belum ada yang saya rasakan pas untuk menjadi theme song. Sampai akhirnya saya bertemu dengan GIGI. Mereka kemudian mengirimkan tiga lagu dan tanpa ragu saya memilih salah satu lagunya sebagai theme song. Saya kok merasa ketika mendengarnya langsung merasakan ada aura Sang Pemimpi di dalam lagunya.''
Selain menghadirkan GIGI dan Ungu, dari 13 track yang tersedia turut terlibat pula sejumlah musisi kondang. Di antaranya ada Ipang yang membawakan lagu lama berjudul Apatis karya Ingrid Widjanarko. Kemudian ada juga Bonita yang pernah terlibat dalam proyek Lomba Cipta Lagu dan Lirik Muslim garapan Republika, Pay dan Dewiq yang menyumbangkan lagu berjudul
Ini Mimpiku, serta Nugie yang membawakan
Mengejar Mimpi.Sementara itu untuk film
Sang Pemimpi sendiri, Mira menjadwalkan akan merilis filmnya secara nasional pad 17 Desember mendatang. Film ini dijadwalkan juga akan mengikuti Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2009 serta Fstival Film Indonesia, penghujung Desember mendatang. akb/kpo