Kamis, 24 Desember 2009

BERITA TERKAIT
load in : 1.422791004 "

Sherina Pacari Penulis Buku 'Kambing Jantan'?

INILAH.COM, Jakarta - Penyanyi Sherina dikabarkan dekat dengan penulis buku Kambing Jantan, Raditya Dika. Kabarnya belum lama ini keduanya berlibur bersama ke Prancis. Benarkah?

"Siapa yang liburan ke Prancis? Ini bukan tentang Radit, tapi ini tentang Om Chrisye. Terima kasih, ya," bantah Sherina saat ditemui latihan terakhir konser musik Chrisye di Studio Rossi, Jl RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (11/10) malam.

Usai mengatakan kalimat singkat dalam nada ketus itu, Sherina langsung ngeloyor pergi.

Selama ini, Sherina memang terbilang sepi gosip tentang cowok. Entah karena memang belum ada laki-laki yang dekat dengannya atau memang Sherina pandai menyembunyikannya. [fei/mor]

Sabtu, 19 Desember 2009

GIGI dan Ungu Isi Soundtrack Film Sang Pemimpi

JAKARTA--GIGI dan Ungu, menyumbangkan karyanya untuk menjadi sountrack film Sang Pemimpi karya Riri Reza. Buat Ungu, keterlibatannya dalam proyek ini ternyata menyelipkan sebuah pengalaman baru. ''Dari 10 album yang pernah kita buat, inilah pengalaman pertama kita membawakan lagu orang,'' kata Pasha, vokalis Ungu, saat peluncuran album kompilasi original soundtrack ini di Jakarta, Senin (23/11) petang.


GIGI dan Ungu Isi Soundtrack Film Sang Pemimpi

Band Gigi


Lagu orang yang dimaksud Pasha tadi adalah lagu berjudul Cinta Gila. Lagu tersebut merupakan karya perdana dari penulis novel Andrea Hirata. Musiknya digarap oleh personel Ungu dengan penuh ceria lewat balutan musik berirama Melayu.

Pasha mengaku, ketika baru mendapatkan tawaran ini dirinya sempat ragu. ''Sebagai vokalis, awalnya sempat bingung karena takut tidak cocok saja,'' katanya. ''Tetapi setelah bicara sama anak-anak dan melewati rangkaian workshop, akhirnya kita bisa juga melewatinya. Semoga bisa diterima,'' lanjutnya.

Lalu bagaimana dengan Andrea Hirata yang menjadi penulis lagu? Tokoh Perubahan versi Republika ini merasa sangat senang karyanya bisa dibawakan oleh grup setenar Ungu. Tentang motivasinya membuat lagu, penulis novel tetralogi Laskar Pelangi ini mengaku karena ingin mengajak semua orang mempersepsikan ulang karyanya.

''Dalam karya saya itu banyak tragedi, kesedihan, tapi juga banyak tertawa dan menertawakan kesedihan. Saya berharap dengan adanya lagu ini bisa memberikan memberikan persepsi lain tentang saya dan karya-karya saya,'' ujarnya.

Sementara itu bisa mendapatkan kesempatan mengisi film karya sekuel film laris Laskar Pelangi ini ternyata membuat GIGI merasa terbeban. Gitaris GIGI, Dewa Budjana, mengakui popularitas yang pernah mengantarkan Nidji sebagai pelantun theme song buat film Laskar Pelangi menjadi salah satu penyebabnya.

''Ya pastilah ada perasaan seperti itu,'' kata Budjana. ''Biasanya kan setelah yang pertamanya sukses maka yang kedua bakal dituntut untuk bisa mengikuti sebelumnya. Jadi terus terang, ada juga sih sedikit beban.''

GIGI di dalam album soundtrack ini membawakan lagu tema berjudul Sang Pemimpi. Sepintas mendengarkan lagu yang dibawakan Armand cs terasa masih kurang gregetnya dibandingkan dengan lagu tema Laskar Pelangi yang pernah dibawakan oleh Nidji.

Tak pelak, dengan adanya asumsi itu membuat Mira Lesmana sedikit cemas. Mira merupakan produser dari film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi. ''Awalnya saya mencoba untuk tidak terbebani dengan sukses Laskar Pelangi dengan lagu karya Giring dan Nidji. Tetapi mencari lagu yang pas buat tema utama Sang Pemimpi memng tidak mudah,'' cerita Mira.

''Puluhan demo lagu dari band sudah masuk, tetapi belum ada yang saya rasakan pas untuk menjadi theme song. Sampai akhirnya saya bertemu dengan GIGI. Mereka kemudian mengirimkan tiga lagu dan tanpa ragu saya memilih salah satu lagunya sebagai theme song. Saya kok merasa ketika mendengarnya langsung merasakan ada aura Sang Pemimpi di dalam lagunya.''

Selain menghadirkan GIGI dan Ungu, dari 13 track yang tersedia turut terlibat pula sejumlah musisi kondang. Di antaranya ada Ipang yang membawakan lagu lama berjudul Apatis karya Ingrid Widjanarko. Kemudian ada juga Bonita yang pernah terlibat dalam proyek Lomba Cipta Lagu dan Lirik Muslim garapan Republika, Pay dan Dewiq yang menyumbangkan lagu berjudul Ini Mimpiku, serta Nugie yang membawakan Mengejar Mimpi.

Sementara itu untuk film Sang Pemimpi sendiri, Mira menjadwalkan akan merilis filmnya secara nasional pad 17 Desember mendatang. Film ini dijadwalkan juga akan mengikuti Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2009 serta Fstival Film Indonesia, penghujung Desember mendatang. akb/kpo

Jumat, 11 Desember 2009

Shah Rukh Khan Jadi Duta Bollywood di Perancis




Mumbai - Meski kerap dipandang sebelah mata, jangan sekali-sekali meremehkan kekuatan Bollywood, sebuah industri yang mampu menghasilkan ratusan film dalam kurun waktu setahun. Apalagi, mutu mereka dari tahun ke tahun terus meningkat.

Dan dari sekian banyak aktor, tidak bisa dipungkiri kalau nama yang satu ini dikenal oleh nyaris semua lapisan masyarakat (termasuk mereka yang mungkin tidak menyukai film Bollywood) : Shah Rukh Khan. Belum lama ini, pria yang dikenal lewat film fenomenal Kuch Kuch Hota Hai ini mendadak muncul di Perancis, ada apa ya?

Ternyata, kemunculan SRK, begitu ia akrab disapa, adalah dalam rangka menghadiri undangan dari pihak pemerintah Perancis dalam sebuah acara yang dimulai dari 26 April hingga 2 Mei 2006. Serunya lagi, pria kelahiran 1965 itu tidak muncul sendirian melainkan ditemani oleh Rani Mukherjee, Preity Zinta, Yash Copra hingga Sanjeev Kohli.

Masih ingat dengan mereka? Tidak salah, itulah para kru yang mendukung dilm Veer Zaara yang juga diputar dalam acara spesial tersebut. Pemerintah Les Blues sendiri mempunyai tujuan : mempromosikan negaranya sebagai salah satu tempat ideal untuk syuting film produksi Bollywood.

Kehadiran SRk di negeri mode tersebut bukan yang pertama kalinya. Di bulan Februari 2006 silam, ia juga sempat muncul untuk pembuatan film Don arahan Farhan Akhtar. Sebagai bentuk service, pihak Bollywood diberi keringanan dalam hal pajak, bahkan mendapat layanan gratis untuk transportasi dan akomodasi lainnya.

Sayang, SRK dan rekan-rekannya hanya berada di lokasi acara selama setengah jam sebelum akhirnya pergi. Keruan saja, para penggemar yang hadir tidak mendapat kesempatan mendekati para bintang idolanya karena ketatnya penjagaan.(berbagai sumber/SHR/mdL)

Bookmark and Share